Pembantunya minta pada Siena untuk tidak memaksakan pergi karena khawatir kondisinya kenapa-kenapa.
Siena tak habis pikir dirinya selemah ini. Siena bersedia untuk periksa ke dokter, asalkan pembantunya tidak bilang soal ini pada kakak mantan pacar Sal.
Kemungkinan, sebelum pergi ke tempat pemotretan. Siena diantar oleh pembantunya untuk ke rumah sakit dulu.
Setibanya di sana, Siena kembali mual-mual. Dokter mulai memeriksa kondisi Siena.
Tak disangka, dari hasil pemeriksaan dokter bilang jika Siena positif hamil.
Bahkan, usia kehamilannya sudah menginjak 2 bulan. Siena pasti syok karena dirinya hamil.
Siena histeris sebenarnya siapa yang sudah menghamili dirinya.
Pikiran Siena tertuju pada Nino. Akankah Siena meminta pertanggungjawaban pada Nino?
Jika hal itu terjadi, berarti Siena gagal pemotretan karena kondisinya begitu sangat lemah.