Namun, hal tersebut tak membuat Aldebaran takut untuk mendekati istrinya itu. Aldebaran pun memilih untuk menemani Andin.
Mengingat dirinya yang suka marah-marah dan cuek kepada Andin, Aldebaran yakni jika istrinya itu tulus mencintainya.
Alhasil, hati Aldebaran pun kembali terbuka untuk Andin, hingga terjadi adegan haru pilu di ruang rawat inap rumah sakit.
Aldebaran mencium kening istrinya sambil menangis pilu. Air mata Aldebaran pun tumpah di kening Andin.
Ia tak takut meski dirinya terjangkit virus yang diderita Andin, namun cinta Aldebaran untuk istrinya sangat besar.
Bahkan, Aldebaran sampai mengatakan, jika tuhan mengizinkan seharusnya dirinya yang menderita penyakit tersebut, bukan Andin.
Lantaran Aldebaran tak sanggup melihat Andin yang terbaring lemas tak berdaya akibat virus mematikan itu.
Papa Surya yang melihat adegan tersebut, merasa bahagia bercampur perasaan cemas.
Bahagia karena Ikatan Cinta Aldebaran dan Andin kembali bersatu.
Sedangkan sedih karena Aldebaran kemungkinan akan terjangkit virus yang sama.