Bacaan welcome diganti jadi welkome hingga membuat semuanya tersenyum, begitu juga Aldebaran ketika melihatnya.
Andin juga menceritakan tentang perusahaannya yang begitu maju, bahkan para karyawan juga mengirimkan makanan kesukaannya.
Aldebaran merasa bersyukur dan mencoba menyesuaikan diri karena selama ini yang dimakan di pulau hanya seadanya.
Ketika Andin akan mengambil udang, Aldebaran tiba-tiba menghentikannya meskipun tidak tahu apakah ingatannya sudah kembali atau belum.
Ketika akan makan jeruk, semua orang memperhatikannya hingga Aldebaran merasa heran kenapa melihatnya.
Pada saat bersamaan, Aldebaran teringat pada kedua temannya yang hidup bersamanya ketika di pulau tak berpenghuni.
Ketika akan masuk kamar, Aldebaran merasa bingung dan tidak tahu harus berkata apa saat Andin berada di dekatnya.
Aldebaran merasa jika perhatian Andin begitu besar hingga mengobati luka di tubuhnya yang masih tersisa.
Bahkan Andin juga memakaikannya selimut dan sudah menyiapkan baju ganti di lemari, membuat Aldebaran makin bingung.