Siena pun hanya tersenyum, tapi dalam hati ia akan mencoba ambil kesempatan untuk berbicara pada Mama Rosa.
Kemungkinan saat tiba di Pondok Pelita, Siena akan mengajak Mama Rosa untuk berbicara empat mata.
Siena akan mengancam Mama Rosa dengan mengungkit soal kematian Malika di depan Sal jika Ibunda Al tak mau menjadikannya BA di Maha Ratu.
Tanpa disadari, Sal melihat pacarnya sedang mengancam Mama Rosa.
Namun bukannya marah, Sal malah tepuk tangan melihat sikap Siena.
Sal takjub ternyata selama ini Siena punya niat buruk terhadap keluarganya terutama Mama Rosa.
Tepuk tangan Sal bukan karena membenarkan sikap pacarnya namun justru sebagai tanda ejekan terhadap Siena.
Sal tak menyangka Siena berani mengancam Mama Rosa sehingga ia pun meminta pacarnya segera angkat kaki dari Ponpel.
Sal mengaku muak melihat kelakuan pacarnya sehingga ia akan berpikir ulang melanjutkan hubungan dengan Siena.
Di sisi lain, Siena yang merasa dipermalukan Sal langsung bersumpah akan membongkar semua kedok Mama Rosa.