Andin tak kuasa menahan tangis dan memeluk suaminya, sementara Aldebaran mengaku kalau ia pasti akan menepati janjinya untuk kembali pulang.
Aldebaran juga mengucapkan terima kasih pada Andin karena telah menjadi ibu yang baik untuk Reyna dan Askara.
Namun sayang itu semua hanya khayalan Andin semata, tapi itu telah membuatnya cukup merasa bahagia.
Saat masuk ke ruang rawat, Andin tak bisa menahan air matanya yang menetes begitu deras ketika melihat Aldebaran ada di hadapannya.
Perasaan Andin bercampur aduk antara bahagia, sedih, terharu, dan seolah tak percaya suami yang sempat ia ikhlaskan kepergiannya kini telah kembali.
Andin hanya bisa memandangi wajah Aldebaran yang sedang tertidur pulas meski ia sangat ingin memeluk suaminya itu.
Andin berjanji tak akan meninggalkan Aldebaran lagi, bahkan ia tak mau berpisah dan selalu harus bersama.
Lantas Andin makin terharu kala mengetahui sang suami setia mengenakan cincin pernikahan mereka.
Namun, Andin tidak bisa memeluk Aldebaran saat itu karena takut suaminya terbangun dari tidurnya.