Kemungkinan akan terjadi kerusuhan di sana. Nino tak bisa masuk ke dalam karena ketatnya penjagaan Riza dan anak buahnya.
Riza tak akan segan-segan melakukan tindakan kekerasan kepada Nino kalau ayah kandung Reyna itu tetap nekat nyelonong masuk.
Nino pun putar otak dan akhirnya ia mencoba menyusup masuk diam-diam ke dalam villa. Nino sangat ingin bertemu dengan Reyna.
Nino berteriak-teriak memanggil nama Reyna. Alhasil teriakan itu didengar Reyna. Ia pun mendatangi sumber suara.
Reyna malah mengusir Nino dan memintanya untuk pergi dari villa karena kedatangan Nino hanya mengganggu suasana saja.
Nino kali ini tak tinggal diam. Ia pun lantas bilang kalau Reyna tak boleh berkata seperti itu. Bagaimana pun Nino merupakan ayah kandung Reyna.
Andin datang dan tiba-tiba histeris. Andin tak kuasa melihat Nino ada di sana. Andin pun berteriak dan bilang agar Nino pergi.
Elsa yang berada di sana buru-buru memeluk erat Andin. Elsa kali ini benar-benar tak ada niatan jahat. Ia ingin agar Andin bisa sembuh dari traumanya.
Nino pun terdiam dan akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana. Bagi Nino, bisa melihat wajah Reyna pun sudah lebih dari cukup.
Ia hanya bisa meratapi kesedihannya melihat Reyna kini tumbuh dengan memikul kebencian yang teramat dalam kepada ayah kandungnya.