Siena mengira Sal tidak akan lama lagi pulang karena sudah waktunya jam pulang dari kantor.
Namun, Siena mulai bertanya-tanya saat sudah larut malam Sal tak kunjung pulang, ia juga mencoba menghubungi tapi ponsel kekasihnya tidak aktif.
Siena sempat mengira Sal sedang berada di Pondok Pelita tapi ia tidak memiliki nomor ponsel keluarga di sana.
Lantaran terlalu lama menunggu Siena sempat ingin kembali ke hotelnya saja, tapi ia mengurungkan niatnya.
Siena tak ingin dianggap tidak dewasa karena ngambek, ia memilih menunggu Sal lagi sambil menonton televisi.
Tak lama kemudian, Sal pulang ke apartemennya dan terkejut melihat semua lampu menyala dan ada makan malam yang sudah tersedia.
Lalu Sal pun terkejut melihat Siena ada di apartemennya, sang kekasih mengatakan ini kejutan dan merentangkan tangan untuk mendapat pelukan.
Namun, Sal malah bertanya mengapa Siena tidak mengabarinya terlebih dahulu jika ingin ke Jakarta.
Siena dibuat kesal dan merasa gagal ingin memberi kejutan karena tanggapan Sal terlalu datar.
Siena keluar dari apartemen sambil membawa kopernya dan Sal berusaha mengejar.