Sal yang melihat aksi Andin ini, merasa kasihan karena mamanya Reyna itu harus berjuang keras untuk kebahagiaan putrinya.
Andin mulai memperkenalkan dirinya sebagai Rabbit si Periang, Reyna terlihat riang gembira.
Kemudian, Reyna dan Rabbit di Periang itu lantas berjabat tangan sebagai tanda pertemanan mereka.
Namun, tak sangka kalau hal buruk akan terjadi dan menimpa Reyna pada saat loncat-loncat bersama si Rabbit.
Kemungkinan setelah Reyna loncat-loncat dengan di Rabbit, putri Andin itu akan terjadi dari ranjang tempat tidur.
Tetiba terdengar suara 'brug' menandakan Reyna ambruk, karena tak dapat mengontrol tubuhnya.
Saking bungahnya, putri Andin itu malah oleng dan sontak saja mengalami kesakitan sambil menangis.
Suara tangisan Reyna membuat Andin tak kuasa untuk menyembunyikan lagi penyamarannya.
Sampai akhirnya Andin pun terpaksa untuk membongkar penyamarannya menjadi si Rabbit.