Network
POTENSI BISNIS - Arya Saloka belum lama menyatakan diri sudah mundur dari Sinetron Ikatan Cinta.
Sinetron yang kini masih menjadi terpopuler ini tak lagi menjadi tempat Arya Saloka berkarya dalam bakat aktingnya.
Setelah mundurnya, pasangan Amanda Manopo dalam Sinetron Ikatan Cinta RCTI ini masih jadi incaran fans dan netizen.
Setiap apa yang dilakukan Arya Saloka selalu sukses mengundang perhatian publik.
Keluarnya Arya Saloka dari Ikatan Cinta ini lantas membuat tanya besar di benak fans dan netizen.
Mereka bertanya-tanya kemana suami Putri Anne akan bekerja setelah selesai dalam adu akting bersama Amanda Manopo.
Untuk menjawab itu, Arya Saloka tiba-tiba muncul sebagai youtuber. Aldebaran Ikatan Cinta ini rupanya bekerja sama bersama model, influencer, dan juga youtuber, Adi Sastro.
Dilansir dari instagram @sing.adisastro pada Kamis, 30 Juni 2022, fans dan netizen dikejutkan dengan adanya promosi konten youtube Arya Saloka dan Adi Sastro.
Keduanya menamai Kanal YouTube dengan merk Asloro Official yang bergenre komedi.
"Masa lalu? Kisah yang bersemi kembali?
JANGAN DITUNGGU!!
karena udah tayang di youtube channel Asloro Official. @asloro.official
#asloro #aryasaloka #adisastro, " terang melalui caption.
Rupanya apa yang disajikan keduanya langsung disambut dan disukai fans dan netizen.
Dalam kolom komentar unggahan video tersebut banyak dari sahabat, fans dan netizen yang mendukung karya konten yang diproduksi Arya Saloka dan Adi Sastro.
Melihat konten dan kanal baru Arya Saloka, publik lantas teringat pesan sang bintang ketika diduga menjawab sindiran Amanda Manopo.
Arya Saloka yang mengutip sebuah artikel menyatakan jika aktor harus mengalami emosi yang sebenarnya.
"Bekerja dengan keadaan (sang aktor harus mempelajari gaya hidup tokoh yang diperankan)," kutip Arya Saloka.
"Bermain "di sini dan sekarang (tindakan apapun lahir di atas panggung)," tambah dia.
Menurut Arya Saloka lagi, seorang aktor harus terus meningkatkan dirinya.
"Aktor harus berinteraksi dengan rekan-rekannya di atas panggung," kutipnya lagi.
"Singkatnya, seorang aktor harus memainkan (dalam arti mengalami/merasakan) perannya sehingga Stanislavsky sendiri akan berkata, "Saya percaya!"," tutup dia.***
