Lantas Angga menelepon Andin untuk memberitahu temuan ini.
Andin yang mendapat info tersebut langsung bergerak, ia menelepon Ricky dengan dalih mengajak bertemu saksi tim ahli.
Ricky sendiri tampak tidak curiga, ia ingin tahu siapa saksi ahli yang dimaksud Andin dan bersedia untuk melakukan penyelidikan lagi.
Andin ditemani Riza datang ke apartemen Ricky untuk menjemputnya, sementara itu Ammar dan Yolanda terus mengikuti kemana Andin pergi.
Selama perjalanan, Andin sempat berkata pada Ricky kalau mungkin saja musuh Nino adalah saingan bisnisnya.
Ricky pun menanggapi hal itu dengan santai, ia bahkan berkata kalau pelaku sabotase harus segera dipenjara.
Namun, Ricky curiga lantaran Andin tidak mau mengatakan siapa tim ahli yang dimaksud, ditambah arah mereka pergi seperti ke kantor polisi.
Lalu mereka pun tiba di kantor polisi, tak disangka Ricky menodongkan pisau ke arah pinggang Andin.
Rupanya Ricky sudah curiga dari awal, ia sengaja mempersiapkan sebilah pisau untuk berjaga-jaga.
Andin sempat mengatakan agar Ricky menyerah dan hukumannya bisa saja bertambah jika berbuat nekat.