Apalagi Amar sudah dinilai mapan dan matang untuk memiliki istri dan keluarga yang dibangun dengan kebahagian.
Rupanya usaha Wanda berhasil menjodohkan Amar bersama Yolanda. Makin hari, Amar mulai teringat asistennya itu.
Amar pun sering salah tingkah ketika sedang bersama Yolanda. Bahkan Amar meras Yolanda memiliki perasaan yang sama.
Perhatian Yolanda yang salam ini dinilai profesional kerja, mulai beralih pada satu perhatian.
Amar pun serba salah mendapatkan perhatian dari Yolanda. Tak jarang, Amar mengalihkan pembicaraan dan pandangan agar tak menjebak perasaan Yolanda.
Di sisi lain, Yolanda mulai merasa ada yang aneh pada diri bosnya itu. Yolanda melihat Amara sering terlihat baper.
Meski sebagai wanita menyadari hal itu, Yolanda tak ingin terlalu kegeeran. Yolanda sadar diri jika dirinya tak pantas menjadi pilihan Amar.
Akan tetapi semua mulai terungkap. Dua perasaan yang selama ini dingin bak es, mulai mencair.
Amar dan Yolanda mulai membicarakan hal-hal di luar pekerjaan. Hal itulah yang semakin mengintimkan keduanya.