Network
Ammar dan Yolanda hanya bisa nyinyir melihat apa yang dilakukan Andin. Ammar menyebut orang kaya sekaliber Andin memang berhak melakukan apapun.
Padahal, pihak maskapai Elang Indonesia ataupun tim pencari sudah memutuskan untuk menghentikan pencarian.
Ammar pun datang menemui Andin. Ia berniat untuk menyadarkan Andin agar bisa ikhlas menerima apa yang dialami Aldebaran.
Andin harus bisa membuka matanya dan menghentikan pencarian itu. Ammar menyebut upaya yang Andin lakukan hanya sia-sia saja dan bisa saja menyinggung keluarga korban yang lain.
Andin semula tak mengindahkan perkataan Ammar itu. Namun, Andin pun akhirnya paham kalau apa yang dilakukannya hanya sebuah keputusasaan belaka.
Andin menunduk dan menyangga jidatnya dengan tangan. Air mata perlahan meleleh membasahi kedua pipinya. Muka Andin sebam.
Ammar berniat untuk menenangkan Andin dan membuka kedua tangannya berharap Andin mau menerima pelukannya untuk sekedar bersandar berbagi kesedihan.
Andin pun tak kuasa menahan kesedihannya. Ia bersandar di bahu Ammar. Andin berpikir kini saatnya ia mengikhlaskan kepergian suami tercintanya itu.
Namun, saat harapan hilang dari benak Andin. Tiba-tiba Aldebaran datang mengayuh kursi beroda empat menghampiri Andin yang sedang bersedih.
Aldebaran mengenakan topi. Penampilannya tampak sangat sederhana. Aldebaran bilang kalau Andin jangan bersedih.
