Baca Juga: Tes Psikologi: Anda Teliti dan Punya Penglihatan Tajam jika Menemukan Seorang Wanita dalam 5 Detik!
Setibanya di rumah, Reyna langsung lari ke kamar. Andin mencoba mengejar putrinya.
Andin duduk lesehan di depan pintu kamar, ia minta maaf pada Reyna jika tidak ada maksud membohongi putrinya soal pesawat yang ditumpangi Aldebaran hilang.
Namun, saat ini yang Andin punya hanya Reyna dan Askara.
Mendengar mamanya nangis, Reyna langsung membukakan pintu kamar hingga bilang pada Andin jangan nangis.
Andin memeluk Reyna, mereka saling menguatkan satu sama lain untuk memahami situasi saat ini tanpa adanya Aldebaran.
Tetiba, Reyna pingsan karena dari pulang sekolah sampai malam ia belum makan. Andin panik karena putrinya demam.
Keesokan harinya, Michi datang ke Pondok Pelita untuk memeriksa kondisi Reyna.
Michi menyarankan pada Andin, agar Reyna dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut karena demamnya tinggi sekali.