Ammar intinya hendak membujuk Andin agar mau menyerahkan berkas identitas suaminya agar masalah asuransi tak terkendala.
Namun, tiba-tiba lampu lift mati, mesin lift yang ditumpangi Andin dan Ammar mengalami gangguan.
Andin langsung panik dan meminta Ammar untuk menekan tombol darurat guna meminta bantuan.
Ammar menenangkan Andin dan bilang harus tenang saat menghadapi kondisi seperti itu.
Ammar pun menekan tombol panggilan darurat. Ia langsung meminta agar petugas hotel memberikan bantuan. Operator hotel pun segera mengatasi masalah lift itu.
Andin dan Ammar pun harus lebih lama menunggu di dalam lift. Ammar menyampaikan informasi yang dianggapnya akan bisa menenangkan pikiran Andin.
Ammar menyebut kalau Nino akhirnya memutuskan untuk menunda gugatannya atas hak asuh Reyna. Nino memilih untuk fokus membebaskan Elsa dari penjara.
Bukannya bikin Andin senang, hal itu justru memancing amarah istri Aldebaran. Andin menantang Ammar dan menegaskan tidak takut terhadap Ammar.
Lantas bagaimana kisah selanjutnya. Kemungkinan pembicaraan antara Andin dan Ammar akan semakin memanas.
Andin tak mau kalah dan terus menekan Ammar agar jangan macam-macam kepada keluarganya. Andin bilang jika Ammar ingin merebut hak asuh Reyna, maka ia harus melangkahi dulu mayat Andin.