Andin terus merengek menanyakan dimana Reyna dan Aldebaran.
Sejurus sebelum Andin dibawa ke ruangan operasi, tiba-tiba Aldebaran menggenggam tangan Andin.
Aldebaran menguatkan Andin dan meyakinkannya bahwa ia akan selamat begitupun dengan balon biru.
Andin masuk ruang operasi, Aldebaran dan Mama Rosa menunggunya di luar ruangan.
Aldebaran yang merasa sangat kelelahan dan menahan rasa sakit tiba-tiba ambruk hingga pingsan.
Mama Rosa kaget berteriak ke suster untuk menolong Aldebaran saat itu.
Akhirnya suster kembali membawa Aldebaran ke ruangan rawat untuk diberikan penanganan.
Dilain pihak, Reyna yang pulang ke pondok pelita meminta kepada Riza untuk mengantarnya ke rumah sakit.
Nino yang menyaksikan Andin dan Aldebaran sedang di rumah sakit merasa kepo hingga akhirnya ia mengikuti Riza dari belakang.