Aldebaran dan Angga yang menunggu cemas di depan pintu ruangan VVIP tempat Andin ditangani oleh dokter spesialis kandungan.
Akhirnya Angga yang meneruskan pencarian, sementara Aldebaran menunggu Andin yang semakin menurun tangkat kesadarannya.
Sesekali sadar, Andin hanya memanggil nama Reyna dan kembali hilang kesadaran akibat nyeri dan pusing yang dirasakannya.
Situasi itu membuat medis harus mengambil tindakan cepat untuk keselamatan ibu dan bayi yang dikandung.
Namun, bagaimana kondisi Andin selanjutnya. Akankah Andin bisa pulih dari sakitnya, atau justru dokter mengambil tindakan untuk melakukan persalinan.
Aldebaran tak bisa berbuat banyak, ia pasrah dengan situasi itu, walaupun Balo Biru akan lahir secara prematur dengan operasi caesar.
Dalam situasi panik, Aldebaran pun harus memikirkan bagaimana nasib Reyna yang masih belum ditemukan.
Ia pun sangat khawatir kalau Reyna sampai kenapa-kenapa. Apalagi, informasi sementara yang didapatkan, Reyna tertabrak pengendara taksi.