Awalnya Pak Sanusi mengatakan kalau ia tidak tahu apa-apa soal itu, padahal sebenarnya ia terikat dengan sumpahnya pada Pak Hartawan untuk tidak memberitahu siapapun.
Akan tetapi insting Mama Rosa tidak bisa dibohongi, ia menegaskan kalau dirinya sudah tahu semuanya dan ia mau tau lebih karena Sofia, salah satu korbannya adalah sahabatnya.
Mama Rosa juga menanyakan apakah Pak Sanusi mengetahui soal Irvan Pratama Adicipta yang merupakan adik dari Sofia.
Mama Rosa sangat yakin Pak Sanusi tahu soal itu karena dia adalah tangan kanan dari suaminya.
Akhirnya Pak Sanusi pun bercerita kalau dia memang pernah diminta oleh Pak Hartawan untuk mengantarkan sejumlah uang kepada Tama sebagai penebusan dosa atau bentuk permintaan maaf.
Pak Hartawan saat itu meminta untuk tidak menyebutkan namanya ketika Pak Sanusi menyerahkan uang pada Tama.
Namun, ternyata Tama sudah tahu fakta itu dan kalimatnya menegaskan kalau dia masih menyimpan dendam dan masalah ini tidak selesai sampai di situ.