Network
Irvan tak akan biarkan Andin tahu jika Iqbal memang tinggal di sini. Irvan mencoba mengalihkan pembicaraan Andin jika Andin mungkin salah liat karena orang yang kerja di rumah Irvan banyak.
Irvan berharap Andin tidak curiga pada Irvan. Kemungkinan Irvan akan meminta Iqbal untuk pergi dari rumah agar nantinya Andin tak lagi melihat Iqbal. Irvan minta pada Iqbal untuk cari tempat persembunyian yang aman.
Irvan pun segera menuju ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kandungan Andin, bisa jadi kondisi kandungan Andin akan lemah karena Andien terlalu kecapean.
Dokter menyarankan agar Andin bisa istirahat total karena jika Andin kelelahan terus-menerus bisa jadi Andin melahirkan secara prematur.
Mendengar pernyataan tersebut Andin was-was jika hal itu terjadi, tapi Andin akan terus menjaga kesehatan kandungannya agar jabang bayi bisa lahir secara normal.
Tetiba Reyna merengek pada Andin ingin bertemu dengan Al. Reyna bilang pada Andin jika dirinya kangen dengan Al dan meminta agar Al bisa menemui dirinya dan Andin.
Baca Juga: Ikatan Cinta Edisi Nangis Bawang: Al Hanya Mampu Intip Andin dan Reyna dari Balik Jendela
Reyan merasa jika balon biru butuh dielus oleh Al. Tak tega melihat Reyna terus menangis karena ingin bertemu dengan Al, Irvan pun segera menelepon Al untuk bisa datang ke rumah sakit menemui Andin.
Kemungkinan Al akan segera datang ke sana dan Reyna tampak bahagia melihat kedatangan Al. Reyna minta pada Al untuk bisa mengelus perut Andin karena pastinya balon biru akan sangat senang.
Andin sangat bersyukur karena Al masih perhatian pada Andin. Al sangat takut kehilangan balon biru dan meminta pada Andin untuk terus menjaga kondisinya. Al tak akan memaksakan Andin untuk ikut pulang dengan Al karena merasa jika Andin belum bisa menerima kenyataan.
