Akan tetapi takdir berkata lain. Sebelum proses lahiran, dokter meminta Irvan memilih, apakah tetap mempertahakan bayi atau si ibu dari jabang bayi.
Irvan saat itu tak bisa memilih, akan tetapi dokter meminta keputusan diambil secara cepat.
Kemudian Irvan meminta waktu untuk bertemu Mama Sofia, agar tak salah mengambil keputusan.
Dokter mengizinkan dan hanya memberi waktu 10 menit, agar tindakkan operasi bisa segera dilakukan.
Irvan masuk ruang isolasi dan berbicara pada Mama Sofia. Ketika itu Mama Sofia hanya mampu berucap beberapa kata saja.
Rupanya Mama Sofia mendengar percakapan dokter dan suster jika satu nyawa yang bisa diselamatkan, bayi atau Mama Sofia.
Irvan kemudian menatap tajam mata Sofia. Saat itu Irvan bingung harus memutuskan apa.
Mama Sofia lantas menguatkan Irvan dan dirinya sendiri, jika bayi-lah yang harus diselamatkan.***