Iqbal mengaku mengalami sakit usus buntu dan meminta untuk segera dilakukan tindakan operasi, dan polisi pun akan membawa Iqbal ke rumah sakit.
Saat diperjalanan menuju rumah sakit, mobil polisi yang mengawal Iqbal menabrak pengendara bermotor.
Polisi pun langsung melakukan pengecekan kondisi pengendara yang tertabrak, tetapi ternyata itu semua merupakan rencana Iqbal.
Rupanya, Iqbal hanya mengelabui pihak kepolisian dengan mengatakan bahwa dirinya sakit, padahal sebenarnya ia merencanakan untuk kabur.
Benar saja, teman Iqbal sesama preman membantunya untuk kabur keluar dari dalam ambulance ketika perhatian para polisi tertuju pada pengendara yang tertabrak itu.
Lantas pihak kepolisian memberitahukan hal tersebut kepada Aldebaran melalui telepon.
Aldebaran yang sedang bersama Mama Rosa dan Andin kembali khawatir karena dengan kaburnya Iqbal bisa jadi teror kembali berlanjut.
Sementara itu, Iqbal yang berhasil kabur mendapat perintah untuk langsung menghadap bos besarnya.