Network
Setelah menguburkan jasad sang Kakak, Irfan kembali ke rumah sakit. Sayangnya, saat Irfan ingin mengambil Andin kala itu, ternyata sudah lebih dahulu dibawa Papa Surya.
Mendengar penjelasan Irfan, Papa Surya tampak tak bisa membendung air matanya yang terus menangis.
Ia menangis dan langsung memeluk Irfan. Suasana yang tegang pun menjadi cair dan Irfan sempat menanyakan di mana keberadaan putri dari sang Kakak.
Dengan senyum, Papa Surya memperbolehkan Irfan untuk temui Andin. Bahkan, ia meminta kepada Irfan untuk membawanya berziarah ke makam Sofia.
Di tempat lain, Pak Sanusi merupakan mantas asisten kepercayaan mendiang Hartawan Alfahri tampak datang.
Uya sebagai satu-satunya satpam yang mengenal Pak Sanusi, tampak menyambut kedatangan pria tersebut.
Sebelum pintu gerbang dibukakan, Boim sempat menanyakan pada Uya soal siapa sebenarnya Pak Sanusi tersebut.
Namun, ditempat lain Iqbal alias Denis Setiano yakn merupaka pria yang diperintahkan untuk meneror keluarga Alfahri.
Dalam HP-nya tampak ia mendapatkan sebuah pesan singkat berisi foto Sanusi, yang dikirim oleh seorang mata-mata di kediaman Alfahri.
Di dalam rumah, kemudian Mama Rosa mengajakan Aldebaran dan Andin untuk bertemu dengan Pak Sanusi.
