Namun, ia tidak bisa mendengar apapun, kemudian ia mengubah ke alat sadap yang ada di ruang makan.
Saat itu masih terdengar, ia berpikir mungkin alat sadap yang sebelumnya rusak atau kehabisan baterai.
Dan tak lama kemudian, karena semua alat sadap sudah dihancurkan Aldebaran, ketika Iqbal ingin mendengar percakapan lagi ternyata semua tidak berfungsi.***