Namun situasi seperti itu tentu saja membuat Reyna menjadi heran dan juga tak nyaman.
Reyna yang biasanya pergi ke sekolah dan bermain dengan teman-temannya kini sudah tak dapat dilakukannya lagi.
Baca Juga: Bupati Garut Rudy Gunawan Minta Alat Berat Disiagakan 24 Jam, Waspada Hidrometeorologi
Reyna hanya dapat terdiam di rumah saja, dan bermain dengan Mirna pengasuhnya.
Proses sekolah Reyna pun dilakukan di rumah, gurunya yang datang menghampiri Reyna ke rumah untuk mengajarkan gadis cilik itu.
Tentu saja Reyna bertanya-tanya dalam hatiya apa yang terjadi sebenarnya.
Hingga akhirnya pertanyaan itu terlontar ke papanya, Aldebaran.
Namun Aldebaran tak menunjukkan perasaan cemasnya terhadap anaknya itu.
Al hanya berjanji pada Reyna suatu saat pasti anaknya akan dapat sekolah seperti biasanya.