Google Earth Tangkap Sinyal SOS Minta Tolong di Pulau Laki Tak Jauh dari Jatuhnya Sriwijaya Air SJ18

- 20 Januari 2021, 11:18 WIB
Tangkapan layar Google Earth - Google Earth Tangkap Sinyal SOS Minta Tolong di Pulau Laki Tak Jauh dari Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
Tangkapan layar Google Earth - Google Earth Tangkap Sinyal SOS Minta Tolong di Pulau Laki Tak Jauh dari Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 /Google Earth

Nurcahyo Utomo juga menuturkan pihaknya sudah mengunduh seluruh data kotak hitam, yakni Flight Data Recorder (FDR), sebagaimana dikutip dari Antara.

“Sesuai dengan yang disampaikan sebelumnya, kami juga sudah atau sudah mengunduh data FDR dan kami sampaikan data FDR sudah bisa kami dapatkan,”

“Sudah berhasil diunduh dengan total 370 parameter, 27 jam atau 18 penerbangan termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan,” ucapnya.

Kendati demikian, Nurcahyo Utomo mengungkapkan bahwa data tersebut masih akan didalami lagi dan sampai saat ini belum bisa membagi atau mempublikasikan.

“Namun demikian dari data yg diperoleh kami mendapatkan beberapa petunjuk untuk didalami lebih lanjut untuk data yang kami perlukan untuk keperluan investigasi dan kami juga kami sangat mengharapkan dapat ditemukan CVR untuk mendukung data yang kami peroleh dari FDR,” katanya.

Kotak hitam atau black box FDR ditemukan pada 12 Januari 2021 atau tiga hari setelah kecelakaan itu terjadi.

Seperti diberitakan pada Senin, 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB, KNKT sebelumnya juga menyatakan sistem pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih berfungsi dan mampu mengirim data sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

KNKT telah mengumpulkan data radar ADS-B dari Perum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia).

Dari data tersebut, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB, terbang menuju arah Barat Laut dan pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki, tercatat pesawat mulai turun dan data terkahir pesawat pada ketinggian 250 kaki.

Adapun data lain yang didapat KNKT dari KRL Rigel adalah sebaran puing-puing (wreckage) memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300-400 meter.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x