POTENSI BISNIS - Kasus Ayu Ting Ting bersama keluarga dengan wanita berinisial KD rupanya ikut disorot pengacara kenamaan, Hotman Paris.
Seperti diketahui, amarah keluarga Ayu Ting Ting tak terbendung atas ulah hater berinisial KD.
KD disebut-sebut telah menghina Ayu Ting Ting dan anak perempuannya. Atas perbuatan itu, kedua orangtua pelantun "Alamat Palsu" ini marah besar.
Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Agustus 2021: Andin Ngotot Tuntut Keadilan, Ini Sumpahnya Jika Elsa Masih Lolos
Mereka sampai mencari KD hingga ke Bojonegoro untuk membuat perhitungan.
Namun, faktanya KD sedang berada di Singapura menjadi seorang TKW.
Keluarga Ayu Ting Ting ini benar-benar marah hingga bernafsu akan memenjarakan Kartika Damayanti alias KD.
Melihat kondisi tersebut, pengacara 61 tahun ini memberi saran pada Ayu Ting Ting dan keluarga.
Kata Hotman Paris, Ayu Ting Ting dan keluarga tidak perlu menanggapi berlebihan si haters di sosial media.
"Saya bilang kalau pencemaran nama baik, kalau itu masih batas normal, lupakan," kata Hotman Paris pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Dia menjelaskan, sudah menjadi risiko seorang artis atau publik figur mendapatkan penilaian yang sifatnya positif maupun negatif dari masyarakat.
"Harus siap kelakuan kita dinilai dan tidak selalu positif," ujar Hotman Paris.
Jika haters diperkarakan, kata dia, justru akan semakin menjadi dan mempengaruhi pada nama baik yang bisa jadi tercemar.
"Lama-lama nama kita semakin tercemar, sementara kalau kita diamkan hilang begitu aja," kata Hotman Paris.
Hotman Paris mengatakan haters akan lelah sendirinya jika tak ditanggapi.
Perjalanan ke Bojonegoro disoal
Perjalanan orangtua Ayu ke Bojonegoro menjadi tanda tanya besar publik.
Bahkan sejumlah pihak sampai bertanya ke seorang anggota DPR RI.
Anggota DPR RI Rahmad Handoyo pun akhirnya berkomentar terkait perjalanan orangtua Ayu ke Bojonegoro.
"Sebenarnya saya gak terlalu fokus di sini, tapi ketika ini jadi masalah yang cukup besar, dan banyak pertanyaan dari masyarakat kenapa saat PPKM ada tokoh yang bisa keluar daerah," ujarnya, dikutip dari YouTube Hitz Infotainment.
"Saya gak mempermasalahkan hal itu, tapi saya lihat dampaknya. PPKM ini kan niat pemerintah untuk mengendalikan Covid-19," katanya menambahkan.
Rahmad mengaku tak bisa memutuskan hal tersebut. Namun ia meminta orang yang bersangkutan menjelaskan langsung terkait prosedur bisa melakukan perjalanan.
"Ada yang bertanya pada saya, apakah memungkinkan keluar saat PPKM tanpa syarat. Ya secara prosedural harus taat. Aturan kan dibuat untuk dijalankan oleh siapapun," ujar Rahmad.
"Harus tanya ke yang bersangkutan, sudah punya izin atau belum, sudah sesuai ketentuan yang berlaku belum?" katanya menambahkan.
"Kalau sudah sesuai ketentuan ya tidak masalah. Kalau belum ya itu nanti akan jadi dilema masyarakat," tuturnya.***