Cara Menghitung Agunan KUR BRI 2024: Pahami Sistemnya!

- 9 Februari 2024, 14:30 WIB
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan cara menghitung agunan KUR BRI 2024, sehingga Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan cara menghitung agunan KUR BRI 2024, sehingga Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. /

POTENSI BISNIS - Dalam usaha mengakses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI), pemahaman tentang sistem perhitungan agunan menjadi krusial.

Agunan atau jaminan merupakan salah satu komponen penting dalam pengajuan KUR BRI, terutama untuk jenis KUR yang memerlukan jaminan.

Pada tahun 2024, BRI terus meningkatkan transparansi dan kemudahan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghitung agunan.

Baca Juga: TRAILER Cinta Tanpa Karena 9 Februari 2024: Sah! Nuna-Baskara Resmi Jadi Pasutri, Keluarga Wibowo Sumringah

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan cara menghitung agunan KUR BRI 2024, sehingga Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam pengajuan kredit.

Memahami Agunan dalam KUR BRI

Agunan atau jaminan dalam KUR BRI bertujuan untuk mengurangi risiko kredit bagi bank. Agunan bisa berupa aset bergerak atau tidak bergerak yang nilainya setara atau lebih dari jumlah pinjaman yang diajukan. Pada 2024, BRI menyederhanakan proses penilaian agunan untuk membuatnya lebih mudah dipahami oleh calon debitur.

Jenis Agunan yang Diterima oleh KUR BRI

KUR BRI menerima berbagai jenis agunan, termasuk:

Tanah dan/atau bangunan: Sertifikat hak milik, hak guna bangunan, atau hak pakai.

Kendaraan Bermotor: BPKB kendaraan bermotor yang masih dalam kondisi baik.

Deposito/Surat Berharga: Sertifikat deposito atau surat berharga lainnya yang diakui oleh BRI.

Baca Juga: KUR BRI 2024 Online: Syarat yang Memudahkan dan Mempercepat Proses Pengajuan

Cara Menghitung Agunan untuk KUR BRI 2024

1. Penilaian Nilai Agunan

Nilai Pasar: BRI akan menilai agunan berdasarkan nilai pasar saat ini. Penilaian dilakukan oleh penilai independen yang bekerjasama dengan BRI.

Nilai Likuidasi: BRI juga mempertimbangkan nilai likuidasi dari agunan, yaitu estimasi nilai yang bisa diperoleh jika agunan harus dijual dalam situasi mendesak.

2. Perhitungan Loan to Value (LTV)

Loan to Value (LTV): Rasio antara jumlah pinjaman dengan nilai agunan. BRI menetapkan LTV maksimal tertentu untuk tiap jenis agunan, yang umumnya berkisar antara 60% hingga 80% dari nilai agunan.

Contoh Perhitungan: Jika nilai agunan Anda (misalnya, tanah dan bangunan) setelah dinilai adalah Rp100 juta, dan LTV yang ditetapkan adalah 80%, maka maksimum pinjaman yang dapat Anda ajukan adalah Rp80 juta.

3. Dokumen Agunan yang Diperlukan

Baca Juga: CINTA TANPA KARENA 9 Februari 2024, Pantes Ingin Datang ke Rumah Wibowo, Anggun Lakukan Ini Ghani Tepuk Tangan

Legalitas Agunan: Sertifikat hak milik, BPKB, atau dokumen legalitas lainnya yang sah dan terbaru.

Bukti Penilaian Agunan: Laporan penilaian dari penilai independen yang ditunjuk oleh BRI.

Tips Memaksimalkan Nilai Agunan

Pastikan Agunan Bebas Sengketa: Agunan yang bebas dari sengketa hukum akan lebih mudah dinilai dan cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi.

Perawatan Aset: Aset yang dirawat dengan baik cenderung memiliki nilai jual (likuidasi) yang lebih tinggi.

Dokumentasi Lengkap: Pastikan semua dokumen agunan lengkap dan valid untuk mempercepat proses penilaian.

Menghitung agunan untuk pengajuan KUR BRI 2024 membutuhkan pemahaman yang baik tentang sistem yang diterapkan oleh BRI, jenis agunan yang diterima, serta cara penilaian nilai agunan.

Dengan mempersiapkan agunan yang sesuai dan memahami cara perhitungannya, Anda dapat meningkatkan peluang pengajuan KUR BRI Anda untuk disetujui.

Ingat, agunan adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam proses pengajuan KUR, jadi pastikan Anda juga memenuhi syarat dan dokumen lain.***

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah