Banyak Orang Tak Sadar, Waspada Penyakit Akibat Kerja, Berikut Penjelasan Kemnaker

- 6 Februari 2023, 17:13 WIB
Baru-baru ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membagikan imbauan lewat postingan media sosial Instagram.
Baru-baru ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membagikan imbauan lewat postingan media sosial Instagram. /pixabay/mohamed_hassan/

POTENSI BISNIS - Baru-baru ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membagikan imbauan lewat postingan media sosial Instagram.

Postingan bertema 'Waspada Penyakit Akibat Kerja' diharapkan mampu mengedukasi masyarakat Indonesia, terutama yang berprofesi sebagai pekerja.

Mengingat, banyak pekerja yang belum sadar akan bahaya penyakit yang kemungkinan dialami sang pekerja.

Baca Juga: IKATAN CINTA 6 Februari 2023: Elsa Kecopetan Saat di Mal, si Fozen Ketakutan kala Tahu Pelakunya Mirip Roy

"Sadar, kenali, dan periksa ke dokter jika merasakan gejala berikut ini.

Penyakit akibat kerja adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh seseorang akibat rutinitas atau paparan zat tertentu di tempat kerja," tulis Instagram @kemnaker, dikutip PotensiBisnis.com dari akun Instagram @kemnaker tersebut.

Berikut penjelasan lengkap terkait penyakit yang sering dialami oleh pekerja.

1. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak dapat terjadi pada pekerja yang sering bersentuhan dengan zat kimia, pestisida, bahan pengawet, nikel, parfum, pewarna rambut, hingga perhiasan yang dapat mengiritasi kulit atau menimbulkan reaksi alergi.

Baca Juga: Tetiba Aldebaran Batal Pindah ke Rumah Baru Gegara Ucapan Pria Ini, Reyna Merasa Lega, IKATAN CINTA

Dermatitis kontak ditandai dengan ruam merah yang gatal, kering, dan bersisik. Pekerja dapat menghindari keluhan ini dengan menggunakan alat pelindung saat bekerja, misalnya sarung tangan karet.

2. Penyakit Paru Kronis

Pekerja yang bekerja di tempat tambang batu bara, pabrik tekstil, pabrik bahan bangunan, bengkel, atau pengelas, berisiko terkena penyakit paru kronis.

Salah satu contoh penyakit ini adalah asbestosis. Keluhannya bisa berupa batuk kronis, sesak napas, atau nyeri dada.

Berbeda dengan asma, penderita akan tetap mengalami keluhan penyakit paru kronis meski tidak lagi terpapar pemicu.

Ini karena kerusakan paru-paru yang ditimbulkan sudah menetap, sehingga gejalanya akan terus-menerus ada.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Apa Pertama Dilihat, Ungkap Detail tentang Otak Kiri atau Kanan Anda Paling Dominan

Oleh karena itu, penderita harus secara rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan jangka panjang.

3. Asma

Pekerja yang sering terpapar asap kimia, gas, dan debu rentan mengalami kondisi ini. Keluhan biasanya semakin cepat timbul jika pekerja tidak memakai alat peling berupa masker wajah.

Asma yang dipicu oleh pekerjaan memiliki gejala, yaitu sesak napas dan batuk. Pekerja yang berisiko mengalami asma adalah pekerja di pabrik tekstil, penata rambut, tukang kayu, dan tukang las.

Tingkat keparahan asma karena pekerjaan tergantung pada seberapa lama pekerja terpapar pemicunya. Namun, ini juga berarti gejala akan lebih mudah disembuhkan jika penderita didiagnosis lebih cepat.

4. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

CTS rentan dialami oleh pekerja yang sering menggunakan tangan untuk gerakan yang sama dan berulang-ulang. Pekerja yang rentang terkena kondisi ini adalah pekerja kantoran yang sering mengetik, mengemas barang, pekerja bangunan, dan penjahit.

CTS ditandai dengan gejala berupa kesemutan, mati rasa atau kelemahan pada tangan. Keluhan ini bisa diredakan dengan mengistirahatkan tangan sejenak saat bekerja, mengompres tangan dengan es dan mengonsumsi obat nyeri.

Setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan masing-masing. Agar pekerja tidak mengalami penyakit akibat kerja, jangan lupa untuk selalu memakai alat pelindung diri yang sesuai dan beristirahatlah jika merasa lelah.

Lakukan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter, terlebih jika pekerja bekerja di lingkungan yang rentan terkena penyakit akibat kerja.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Sumber: Instagram @kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x