250 Ribu Liter Minyak Goreng bakal Didistribusikan Pemkot Bandung

- 23 Februari 2022, 20:33 WIB
250 Ribu Liter Minyak Goreng bakal Didistribusikan Pemkot Bandung ke pasar tradisional maupun toko ritel setiap pekan di tengah kelangkaan/ilustrasi/
250 Ribu Liter Minyak Goreng bakal Didistribusikan Pemkot Bandung ke pasar tradisional maupun toko ritel setiap pekan di tengah kelangkaan/ilustrasi/ /Pixabay/Vovashevchuk

Hal tersebut berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa beberapa orang menjual minyak goreng secara perorangan, baik itu di e-commerce atau membuka lapak di mobil pick up.

Harga penjualan mereka dinilai melebihi ketentuan dari pemerintah yang seharusnya Rp11.500 per liter.

Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta Dikebut 24 Jam, Progres Capai 28,50 Persen

"Ada yang jual sendiri di mobil pick up sampai Rp32.000 per liter. Ada juga yang lewat e-commerce. Kemarin kami mendatangi Tokopedia dan Blibli.com untuk memantau dan menanyakan stok minyak goreng yang masih tersedia. Untuk harga memang perlu kita awasi," tuturnya lebih lanjut.

Elly menambahkan juga bahwa untuk membatasi agar kejadian tersebut tidak terulang, para pimpinan toko ritel bersepakat untuk tidak menjajarkan minyak goreng di etalase lagi.

Jadi, masyarakat hanya bisa membeli minyak goreng melalui kasir agar bisa terpantau dengan lebih baik setiap pembelinya.

Selain itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Pasar Juara, Herry Hermawan juga menyampaikan bahwa langkah pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng ke pasar tradisional dirasa sudah tepat.

"Sekarang memang fokusnya minyak premium ini ke toko ritel ya. Padahal, kita melihat animo masyarkaat lebih banyak ke kemasan. Sementara kalau curah ada effort lebih untuk mengemasnya kembali," ujar Herry.

Dengan adanya operasi pasar tersebut, Herry menilai bisa menjadi salah satu strategi untuk mencegah terjadinya kecurangan penumpukan minyak dari ‘pedagang nakal’.

"Kewenangan distribusi itu ada dari pusat. Analisis kami, minyak goreng yang habis di toko-toko itu bukan sama ibu-ibu, tapi oleh pedagang yang nakal," ujarnya lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah