Menurut Agung, harga layanan tambah daya ini dapat dinikmati pelanggan tegangan rendah satu fasa daya 450 VA sd 4.400 VA.
"Pelanggan tersebut dapat menaikkan daya untuk semua golongan tarif dengan daya akhir sampai dengan daya 5.500 VA," jelasnya.
Agung menegaskan, pelanggan terbanyak yang mengikuti diskon tambah daya listrik berada di wilayah Jawa Barat dengan lebih dari 20 ribu pelanggan.
Kemudian di Jawa Timur dengan lebih dari 15 ribu pelanggan, dan Jawa Tengah lebih dari 12 ribu pelanggan.
"Jika berdasarkan target korporasi, Bali menjadi yang tertinggi dengan jumlah pelanggan yang mengikuti sebanyak 1.819 atau 928 persen dari target sebesar 196 pelanggan," tegas Agung.
Agung menyampaikan, Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati urutan ke dua terbanyak, dengan jumlah pelanggan yang mengikuti sebanyak 2.897 pelanggan atau 877,88 persen dari target 330 pelanggan.
Setelah itu, daerah Maluku dengan 1.772 pelanggan atau 673 persen dari target sebanyak 263 pelanggan.
Agung mengatakan, program diskon tambah daya listrik ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui penggunaan listrik secara produktif.
Maka dari itu, PLN memberikan kemudahan dalam bentuk kecepatan dan harga yang terjangkau.