Terdampak Covid-19, BPS Sebut Angka Pengangguran Jabar Naik di Tahun 2021

- 6 Mei 2021, 14:42 WIB
Ilustrasi pengangguran. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan, jika tingkat pengangguran mengalami kenaikan karena terdampak pandemi Covid-19.
Ilustrasi pengangguran. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan, jika tingkat pengangguran mengalami kenaikan karena terdampak pandemi Covid-19. /Pixabay/mohamed_hassan/

POTENSI BISNIS - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan, jika tingkat pengangguran mengalami kenaikan karena terdampak pandemi Covid-19.

Berdasarkan data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2021 telah mencapai 8,75 juta jiwa.

Hal itu mengindikasikan adanya kenaikan bila dibandingkan dengan Februari 2020, dimana jumlah pengangguran tercatat sebesar 6,93 juta jiwa.

Baca Juga: Job Fair Kota Bandung, Disnaker: Ini Langkah untuk Mengurangi Pengangguran

Sebetulnya, kata Suhariyanto, pada Agustus 2020 angka pengangguran pernah mencapai 9,77 juta jiwa. Namun hal itu dianggap wajar lantaran kondisinya baru memasuki pandemi Covid-19.

“Jadi sebenarnya pada Februari 2021, jumlahnya lebih baik dibanding bulan Agustus 2020. Perlu diingat pada Februari tahun lalu Covid-19 belum ada. Tapi dibanding Agustus 2020, berarti jumlah pengangguran turun 1,02 juta," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers, Rabu, 5 Mei 2021, dikutip dari jabarprov.go.id.

Untuk daerah Jabar, BPS telah mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2021 sebesar 8,92 persen, naik sebesar 1,21 persen poin dibandingkan keadaan dengan Februari 2020.

"Tetapi, turun 1,54 persen dibandingkan dengan keadaan Agustus 2020," kata Suhariyanto.

Di samping itu, Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah menyampaikan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 24,50 juta orang.

Halaman:

Editor: Babah Pram

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x