Modal 50 Ribu, Anik Sukses Raup Omset 35 Juta per-Hari, Motivasi: Banyak yang Menghina, ya Biarkan Saja

6 Februari 2023, 12:22 WIB
Bernama asli Sulistio Rini, perempuan paruh baya itu sering dipanggil dengan sebutan Bu Anik, ia berasal dari Kota Solo. /YouTube kawan dapur



POTENSI BISNIS - Masih banyak masyarakat Indonesia yang kebingungan untuk merintis usaha, terkhusus dalam bidang kuliner.

Berbagai usaha telah dibangun, tapi ada juga yang tidak sesuai dengan harapan akan kesuksesan usaha tersebut.

Nah, bagi Anda yang penasaran dengan cerita sukses dari seorang perempuan bernama Anik ini, baca terus artikel ini sampai akhir.

Baca Juga: IKATAN CINTA 6 Februari 2023: Nina Kaget Melihat Sayembara yang Aldebaran Buat, Indra Dilema Berat

Lantas, usaha apa yang dirintis Anik berawal dari modal Rp50 ribu hingga kini sukses meraup penghasilan Rp35 juta per-hari?

Dikutip PotensiBisnis.com dari YouTube kawan dapur, berikut cerita langsung dari Anik dan usaha yang digelutinya.

Bernama asli Sulistio Rini, perempuan paruh baya itu sering dipanggil dengan sebutan Bu Anik, ia berasal dari Kota Solo.

Anik menjelaskan jika dirinya pemilik dari usaha 'Berkah Grambang Goreng Sumardi Andik' disingkat BGGSA.

Ia mengatakan jika bawang goreng yang digunakan merupakan bawang-bawang pilihan terbaik.

Baca Juga: Elsa Ikhlaskan Kepergian Abimana, si Frozen Lebih Memilih Fokus pada Reyna dan Askara di Ikatan Cinta

Mulai dari proses pengupasan, kemudian dicuci, dipotong lalu beranjak pada proses penggaraman.

Setelah itu, menurut Anik langsung digoreng hingga warnanya kecoklatan. Lalu ditiriskan selama satu malam.

Kemudian paginya dipacking untuk didistribusikan ke tempat-tempat tertentu untuk proses penjualan.

Lalu Anik blak-blakan soal modal pertama kali ia berjuan grembang goreng ini.

"Dulu itu 1 kilogram bawang 8 tahun yang lalu itu masih Rp8 ribu. Jadi modal awal itu sekitar Rp50 ribu," katanya.

Hasil dari usahanya ini bukan main-main, Anik sukses membangun rumah, membeli sawah dan mobil.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Warna Siput Paling Menarik, Ungkap Perjalanan Karier Anda yang Buat Orang Lain Takjub

Selepas itu, Anik mengisahkan soal masa lalunya yang menggunakan sepeda motor yang menggunakan bronjong (keranjang).

"Anak saya yang kecil di depan dan yang besar di belakang. Itu sambil jemput sekolah, pulangnya jualan dulu sambil membawa anak saya," pungkasnya.

Hal tersebut lantas membuat banyak mata terpandang kepada ibu dua anak itu, lantaran banyak orang kasihan melihatnya.

Perjuangan Anik tak sebatas di sana, ia juga mengatakan bahwa dirinya sempat terserempet truk saat berjualan grembang.

Bahkan, ia sempat berjualan sambil hujan-hujanan bersama kedua anakanya. Semua ini Anik lakukan demi menghidupi keluarga.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Pohon dalam Gambar, Cari Tahu Kepribadian Anda Apakah Ekstrovert atau Introvert?

Selanjutnya, ia mengisahkan cerita masa pahitnya di masa lalu. Anik sempat pinjam uang ke sana-sini, tapi tidak ada yang percaya seorangpun.

Lantaran banyak orang yang melihat usahanya hanya berjualan grembang goreng. Selain itu banyak orang yang tak percaya juga jika dirinya bisa sesukses sekarang ini.

"Ketika bawang saya itu bisa laris, terus saya bisa beli motor, bisa beli rumah itu, banyak suara-suara yang bilang, orang cuma jualan grembang goreng bisa beli tanah, apa menggunakan pesugihan," lanjutnya.

Tapi Anik tidak mendengarkan hinaan orang-orang sekitar, ia tetap fokus dengan usaha yang digelutinya itu.

Ia juga menegaskan jika dirinya tetap menjaga kualitas grembang goreng buatnyannya itu.

"Mulai awal itu cuma iseng-iseng buat bantu perekonomian rumah tangga, buat bantu suami gitu. Mulai dari 2 kilo grambang itu saya kupas sendiri, saya potong sendiri, terus berangkat sekolah bawa 2 anak jual dititipkan ke tukang sayur gitu," katanya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta: Tak Main-main, Aldebaran Buat Sayembara Pencarian Askara dengan Imbalan Fantastis

Setelah itu banyak dari guru-guru anaknya yang memesan grambang goreng kepada Anik.

Selain dititipkan ke tukang sayur dan dipesan oleh guru-guru, Anik juga mencoba cara baru untuk memasarkan produknya ini.

Ia pergi ke kantor-kantor dan menawarkan terkait produk grembang gorengnya yang sangat nikmat ini.

"Alhamdulillah banyak yang suka, sampai sekarang perhari hampir 3 kwintal produksi, itu kalau hari biasa," katanya.

Sedangkan kalau hari raya, Anik bisa mendapatkan pesanan sampai dua kali lipat dari hari-hari biasanya.

Kendati jualannya sudah laku di pasaran, tapi Anik tetap tidak ingin menggunakan mesin untuk mempercepat proses pembuatan grembang gorengnya.

"Kalau saya pake mesin ya yang ngerjainnya itu kan tetangga-tetangga samping rumah, itu sekitar 21 orang, kalau pake mesin ya gak ada sampingan untuk tetangga-tetangga saya gitu," lanjutnya.

Anik memiliki pemikiran cemerlang soal alasannya tidak memakai mesin ini, ia menjelaskan bahwa dirinya dapat membantu perekonomian tetangganya juga jika tidak memakai mesin.

IIa berpesan, harus tetap bersyukur dengan hasil yang didapatkan, baik itu kecil maupun besar.

Juga jangan lupa sedekah, agar harta yang diterima berkah dan mendapatkan ridho dari Allah.

Sebelum mengakhiri pembicaraannya juga, Anik memberikan motivasi pada tayangan berdurasi 8 menit itu.

"Pesan-pesannya jangan ragu untuk mencoba sesuatu yang baru. Jangan ragu untuk mencoba sesuatu yang disepelekan,".

"Jadi sesuatu yang disepelekan hanya dari bawang ya ibaratnya, jangan pernah takut untuk mencoba pokoknya,".

"Jadikan hinaan itu sebagai motivasi kita, semangat kita, bagaimana cara kita untuk merubah hidup kalau hanya karena hinaan orang sini kita masukkan ke dalam hati itu tidak akan jalan,".

"Banyak yang menghina, biarkan saja mereka yang berbicara, pokoknya kita tetap terus berusaha, insyaallah Allah bakal ngasih jalan untuk merubah hidup kita,".

"Kalau mau belajar ke sini gak apa-apa, tak ajarin, datang ke sini aja gak apa-apa tak bantuin. Gratis gak usah bayar, alhamdulillah rezeki sudah ada yang ngatur,".

"Delapan tahun yang lalu itu sepertinya belum ada yang bikin bawang goreng seperti di toples-toples kaya saya itu sepertinya masih jarang,".

"Setelah saya buka, booming gitu kaya sekarang tuh banyak, tapi alhamdulillah rezekinya saya tetap banyak,"

Semoga bermanfaat.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Sumber: Youtube kawan dapur

Tags

Terkini

Terpopuler